Tanti Tamala_27
Kamis, 31 Oktober 2024
Harapanku Setelah lulus di RGI
Minggu, 01 September 2024
Aku Dan RGI
Senin, 26 Agustus 2024
Survei Kepuasan Santri Materi Pengenalan Internet
Berikut Survei Kepuasan Santri mengenai Maateri Pengenalan Internet Silahkan isi dengan hati nurani
Kamis, 15 Agustus 2024
Takdir Yang Membawaku Ke RGI
After graduation aku bingung memutuskan suatu pilihan antara kerja dan kuliah, dan aku memutuskan untuk mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi. impian ku ingin kuliah namun belum rezekinya aku ditolak oleh universitas yang aku impikan. Kemudian aku mendapatkan informasi dari temanku yang mengikuti seleksi masuk RGI dan aku ditawarkan untuk mengikuti seleksi RGI tahap 2, Aku langsung mencari informasi lewat sosmed RGI, aku tertarik untuk mengikutinya karna terdapat jurusan yang aku minati. Banyak rintangan selama proses menuju RGI dari tidak dapat restu dari orang tua, banyak keraguan dari orang-orang sekitar, namun aku terus meyakinkan kedua orang tua ku dan akhirnya mereka mengijinkan ku untuk mengikuti pelatihan di RGI. Ini semua merupakan bentuk takdir dari Tuhan.
Berkat takdir Tuhan yang membawaku ke RGI awal pertama aku disini aku berjumpa dengan orang-orang asing yang belum ku kenal sebelumnya, Namun kekeluargaan langsung tercipta diantara kami, kami tidak saling membedakan walaupun kami dari berbagai daerah Indonesia. RGI bagaikan rumah kedua bagiku, disini membuatku nyaman, dan banyak hal yang aku pelajari disini. Di RGI aku mendapat banyaknya pengalaman baru, keluarga baru, dan disini aku banyak di apresiasi
.
Minggu, 11 Agustus 2024
Gastronomi Sayur Legendaris Brongkos
Sobat Kompasiana, bagi masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah pasti tidak asing dengan makanan khas satu ini, brongkos. Tidak hanya gudeg, ternyata Yogyakarta juga memiliki makanan khas brongkos. Beberapa daerah di Jawa Tengah juga memiliki versi khasnya masakan brongkos, seperti di Magelang, Temanggung, Demak, dan Solo.Dalam khasanah gastronomi Jawa, sayur brongkos menjadi salah satu Java Deli yang berarti "enak-enakannya orang Jawa". Tidak hanya bercita rasa lezat, brongkos menyimpan sejarah unik sehingga dapat dikatakan menjadi salah satu produk budaya masyarakat Yogyakarta dan Jawa Tengah. Yuk, kita simak bagaimana gastronomi brongkos.Histori Brongkos
Menurut sejarahnya, konon kabarnya asal kata brongkos berasal dari perpaduan bahasa Inggris dan Perancis, yaitu "brownhorst" yang artinya masakan daging yang berwarna coklat. Hingga akhirnya lidah orang Jawa menyebutnya dengan brongkos. Masakan brongkos konon kabarnya menjadi makanan kegemaran Sri Sultan Hamengkubuwono IX dan masyarakat Yogyakarta pada umumnya.
Oleh karena memiliki sisi historis sebagai produk budaya, pada tahun 2018 yang lalu pemerintah Indonesia telah menobatkan brongkos sebagai warisan budaya tak benda. Seputar Masakan Brongkos
Bahan dasar masakan brongkos sama dengan rawon Jawa Timur, yaitu menggunakan bumbu kluwak yang berwarna hitam pekat. Hanya saja brongkos dimasak dengan santan kental, sedangkan rawon tidak menggunakan santan.
Bumbu dan bahannya pun sangat kompleks karena diracik dari berbagai macam bumbu seperti kluwak, bawang putih, bawang merah, merica, kemiri, kencur, lengkuas, cunthi dan sebagainya. Lalu ditambahkan bahan isian berupa daging sapi yang diiris kotak-kotak kecil (ada juga yang menggunakan tetelan), kacang tolo, kulit melinjo, cabe rawit utuh, tahu magel, dan telur rebus.
Perpaduan kuah kaldu sapi dan santan yang gurih dengan kacang tolo, tahu dan daging sapi yang empuk menimbulkan cita rasa yang sangat otentik, gurih, lezat dan manis. Ditambah lagi kalau dimasak dengan cara tradisional yaitu memakai kompor tanah liat dan arang. Aroma yang dihasilkannya pun akan berbeda, khas dan begitu menggugah selera. Cara menikmatinya dengan menambahkan nasi hangat dan kerupuk udang.
Wisata gastronomi yang otentik dan legendaris dapat menjadi aktivitas wisata yang seru dan menyenangkan. Sobat Kompasiana dapat mencoba makanan brongkos ini, yang mungkin baru dan belum pernah dicicipi sebelumnya. Masakan brongkos dapat dijumpai di banyak rumah makan tradisional di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Menikmati cita rasanya yang lezat dan otentik akan memberikan sebuah pengalaman dan kenangan yang dapat diceritakan kembali ke orang-orang terdekat. Selamat mencoba!
Harapanku Setelah lulus di RGI
Sebelum ke RGI aku ingin bekerja di salah satu pekerjaan yang ada di kota, namun harus banyak yang perlu aku siap kan pada waktu itu, oleh k...
-
Sebelum ke RGI aku ingin bekerja di salah satu pekerjaan yang ada di kota, namun harus banyak yang perlu aku siap kan pada waktu itu, oleh k...
-
Berikut Survei Kepuasan Santri mengenai Maateri Pengenalan Internet Silahkan isi dengan hati nurani Memuat…
-
After graduation aku memiliki sebuah rencana untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, Universitas Siliwangi menjadi tujuan utama k...